Cerita Tentang Riak Gelombang
Oleh : Asih Drajad Lumintu
Mentari naik merangkak, membalut pantai hening
Kulihat sosokmu di kejauhan
Bersenda pasir putih..
Lambaian tanganmu, isyarat padaku,
"Susul segera aku..! "..
Kuikuti jejak kakimu, menghias pasir pantai.
Beruntung,
Riak gelombang belum menghapusnya
Di sisimu, kupandangi laut
Luas membentang ...
Sepoi angin berhembus,
Menggoyang topi capingmu
Beradu kilau mentari Dhuha.
Indonesia tercinta, negeri kepulauan
Berselendang laut indah
Terkesiap mata, terpesona...
Sengat mentari menghangat pasir putih
Angin laut bertiup mencetus irama riak gelombang,
Jejak kami terhapus sepanjang pantai
Ajaib...!
Gulungan gelombang laut menyentak kalbuku
Kuseimbangkan rasa berlawanan
Silih berganti, menggetar jiwa..
Satu rasa takut bersulam cemas,
Beradu percik optimis, dinamis harapan..
Dasyhat gelombang membayangiku,
Menyapu perkampungan nelayan
Energi kuatnya, membidas cepat
Sekejap yang rapuh, lemah tercerabut
Lihatlah kawan,
Tinggi gelombang menantang nyali peselancar
Aktrasi papan hebat bersimfoni ombak laut
Memacu adrenalin, menggetar nyali
Riuh bersorak-sorai
Pasir pantai mulai memanas,
Sepoi angin laut menerbangkan selendangku..
Meniupkan energi membukit riak air
Naik turun, tegak lurus menari indah
Berkurva sinusoidal, gelombang laut menyapaku...
Riak gelombang laut bersahutan
Mendendang hening pasir putih
Tunduk dikuasa Pencipta..
Pekanbaru, 10 Januari 2022
Dari buku Pusparagam Riau Istimewa (Penerbit UIR Press; 2023)
Posting Komentar
Posting Komentar