Blog Mom Pembelajar

Motivasi Diri: Syukur Sebagai Pembuka Pagi

Posting Komentar

 SYUKUR SEBAGAI PEMBUKA PAGI

Oleh : Asih Drajad Lumintu


            Moms, coba rasakan setiap tarikan napasmu tatkala membuka lembaran hari. Jantungmu yang masih berdetak secara teratur dan perasaan bahagia saat memandang panorama pagi hari. Bukankah itu suatu kenikmatan  yang patut kamu syukuri? 

"Dan jika kamu menghitung-hitung nikmat Allah, niscaya kamu tidak dapat menghitungnya." (QS An-Nahl:18)

           Moms, tentu pernah mendengar kisah seorang raja dan koin emas. Begini ceritanya, 

Dahulu, ada seorang raja yang memiliki kekayaan yang melimpah ruah. Namun, ia merasakan ada yang kurang dalam kehidupannya. 

Suatu hari ia melihat pelayanannya, bersenandung riang gembira dan tampak bahagia. Raja pun bertanya, 

"Wahai pelayan, apa gerangan yang membuatmu senantiasa bahagia?"

Pelayan itu menjawab, "Hamba tak memiliki apa-apa, Tuanku. Selain keluarga yang bahagia dan penuh syukur"

Penasaran dengan jawaban tersebut, Raja akhirnya memanggil penasihatnya dan meminta pendapatnya. 

Penasihat itu berkata, "Berilah pelayan itu 99 keping emas yang diletakkan di depan rumahnya. Dan kita lihat apa yang akan terjadi nanti"

Raja menyetujuinya. Dan besoknya pelayan mendapati koin emas itu. 

Betapa gembiranya pelayan itu. Namun, perlahan kegembiraannya berangsur menghilang. Ia berulang kali menghitung jumlah koin tersebut.

"Ada 99 koin dan tidak genap 100," ujarnya. 

Pelayan pun berambisi mencari 1 koin, yang pikirnya terselip di tempat yang lainnya. 

Sekarang pelayan melewati harinya dengan  berfokus pada 1 koin tadi. Kegembiraannya telah hilang dan wajahnya murung. Bahkan ia tak lagi bersenandung, seperti dulu. 

Penasihat raja pun menjelaskan, "Kita kerap fokus hanya pada '1 koin' yang tidak ada. Namun, lupa bersyukur pada '99 koin' yang telah kita miliki.

          Maka alangkah ajaibnya setiap urusan, apabila Moms jalani hari dengan rasa syukur. 

"Sungguh mempesona keadaan orang beriman. Seluruh urusannya baik dan tidak ada hal itu pada orang lain selain pada orang beriman. Yaitu jika mendapatkan suatu kesenangan dia bersyukur, maka itulah yang baik baginya. Jika ditimpa kesusahan dia bersabar, maka hal itulah yang baik baginya." (HR. Muslim)

      Moms, rasa syukur adalah tanda terima kasihmu kepada Allah, Tuhan Yang Menghidupkan setelah mematikanmu di saat tidur. Bersyukur bermakna, kamu menunjukkan nikmat Allah kepada diri sendiri. Adapun cara kamu bersyukur, bisa melalui :

1. Hati berupa persaksian (i'tiraf). Adanya pengakuan hati terhadap limpahan nikmat Allah. Pengakuan bahwa Allah Maha Pengasih dan Penyayang. 

2. Lisan bisa berupa pujian dan ucapan kepada Zat Pemberi Nikmat (Mun'im). Perkataan dan kesadaran diri, bahwa kamu telah diberi nikmat. 

"Dan terhadap nikmat Tuhanmu hendaklah engkau nyatakan (dengan bersyukur). (QS Adh-Dhuha: 11)

3. Menundukkan kenikmatan (taskhir al-ni'am) 

Anggota badan kita, Moms digunakan untuk ketaatan kepada Allah dan bukan kemaksiatan.

Atau dalam kata lain, syukur dibangun pada 5 landasan utama yaitu, 

(1). Ketundukan kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala; 

(2) Kecintaan kepadaNya  

(3) Pengakuan terhadap nikmat-Nya. 

(4) Pujian kepadaNya. 

(5) Tidak menggunakannya untuk maksiat

   Membuka hari dengan rasa syukur, sejatinya memberi energi penguat bagimu, Moms

Bukankah Allah berjanji akan menambah kenikmatan jika kamu, bersyukur. 

"Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih'. (QS. Ibrahim: 7).

       Orang shalih pada zaman dahulu pernah berkata, 

Pagi hari kami diberi nikmat oleh Allah yang tidak terhingga, padahal kami banyak berbuat maksiat kepada-Nya. Dan kami tidak tahu, terhadap nikmat yang mana kami bersyukur. Terhadap kebaikan yang dimudahkan atau terhadap kejelekan (dosa-dosa yang ditutupi). (Adabud Dunya Wad Din) 

Ternyata jika Moms bersyukur, maka akan menarik beragam keberuntungan bagimu.

"Maka ingatlah nikmat-nikmat Allah supaya kamu mendapat keberuntungan" (QS. Al-Araf: 69)

   Luar biasa bukan?  Syukur juga merupakan kunci pembuka kebahagiaan. Rasa bahagia dalam dirimu akan hadir bersamaan dengan rasa syukur.

Moms bisa melatih rasa syukur itu dari hal-hal berikut:

1.Bersyukur dan berterima kasih terhadap hal-hal kecil dan sederhana di sekitarmu, seperti: merasakan segarnya udara pagi, masih bisa berjalan, bernapas, dan lain sebagainya. 

2.Meresapi segala peristiwa yang sedang terjadi. Kamu masih bisa   

bangun di pagi hari. Bisa sarapan pagi, dan sebagainya 

3.Merawat barang yang kamu miliki, bisa menjadi ungkapan rasa syukurmu 

4.Tidak membandingkan dirimu dengan orang lain secara gegabah.  

5.Fokus kepada dirimu sendiri. Kenali kekurangan dan kelebihanmu. 

       Saat membuka mata di pagi hari dan sebelum tidur pada malam hari berikan apresiasi dirimu, Moms sebagai rasa terima kasih. Buanglah perasaan negatif dengan rasa syukur yang positif.

Optimalkan kapasitas, potensi diri Moms agar semakin baik dari hari ke hari. 

          Adapun buah dari rasa syukur adalah petunjuk (hidayah) dari Allah, berupa bimbingan menuju jalan yang lurus. Nabi Ibrahim Alaihis Salam dipuji Allah karena memiliki karakter syukur yang melekat dalam pribadinya.

"(Lagi) yang mensyukuri nikmat-nikmat Allah. Allah telah memilihnya dan menunjukinya kepada jalan yang lurus."(QS An- Nahl: 121) 

    Alqur'an pun mencatat kesyukuran keluarga Nabi Daud dalam bentuk amal kebaikan. 

"Bekerjalah hai keluarga Daud untuk bersyukur (kepada Allah). Dan sedikit sekali dari hamba-hamba-Ku yang berterima kasih.  ( QS Saba: 13)"

"Dan sesungguhnya Kami telah memberi ilmu kepada Daud dan Sulaiman, dan keduanya mengucapkan, “Segala puji bagi Allah yang melebihkan kami dari kebanyakan hamba-hamba-Nya yang beriman.(QS An Naml :15)

   Maka buka harimu, Moms dengan lantunan doa pengingat hati untuk senantiasa bersyukur. 

اَللّٰهُمَّ أَعِنِّيْ عَلَى ذِكْرِكَ وَشُكْرِكَ وَحُسْنِ عِبَادَتِكَ

Ya Allah, tolonglah aku untuk berzikir kepada-Mu. Bersyukur kepada-Mu dan beribadah yang baik kepada-Mu. (HR. Abu Dawud, Ahmad, An Nasai dan Ibnu Huzaimah).

Selamat Pagi, Moms

Selamat beraktivitas!

Terbaru Lebih lama

Related Posts

Posting Komentar